Kolaborasi antar negara merupakan salah satu kunci penting dalam meningkatkan daya saing global. Di tengah persaingan yang semakin ketat, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan kolaborasi dalam meningkatkan posisinya di pasar global. Manfaat kolaborasi Indonesia dalam meningkatkan daya saing global tidak bisa dianggap enteng.
Menurut Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar, kolaborasi antar negara dapat membantu Indonesia untuk memperluas pasar dan meningkatkan akses ke teknologi dan sumber daya lainnya. Dengan berkolaborasi, Indonesia dapat memperkuat posisinya di pasar global dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal.
Salah satu contoh kolaborasi yang berhasil adalah kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam mengembangkan industri kelapa sawit. Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Palm Oil Association (IPOA), Mukti Sardjono, kolaborasi ini telah membantu meningkatkan daya saing industri kelapa sawit Indonesia di pasar global.
Selain itu, kolaborasi juga dapat mempercepat transfer teknologi dan peningkatan kualitas produk. Menurut CEO PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro, kerja sama antar negara dalam pengembangan infrastruktur transportasi dapat membantu Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya di sektor tersebut.
Namun, untuk dapat memanfaatkan manfaat kolaborasi Indonesia dalam meningkatkan daya saing global, diperlukan komitmen dan kerja sama yang kuat dari semua pihak terkait. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, kolaborasi antar negara harus didukung oleh kebijakan yang mendukung dan infrastruktur yang memadai.
Dengan memanfaatkan kolaborasi Indonesia dalam meningkatkan daya saing global, Indonesia dapat memperluas pasar, meningkatkan akses ke teknologi, dan memperkuat posisinya di pasar global. Kolaborasi antar negara merupakan langkah strategis yang dapat membantu Indonesia untuk bersaing di tingkat global.