Diplomasi merupakan salah satu instrumen yang penting dalam hubungan antar negara. Peran diplomasi dalam membangun kerja sama bilateral yang berkelanjutan tidak bisa dipandang enteng. Diplomasi adalah seni berhubungan dengan negara lain untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Dr. Marty Natalegawa, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, “Diplomasi adalah proses yang tidak hanya selesai ketika perjanjian ditandatangani, tetapi harus berkelanjutan untuk memastikan kerja sama bilateral tetap berjalan dengan baik.” Hal ini menunjukkan pentingnya diplomasi dalam membangun kerja sama yang berkelanjutan antara dua negara.
Peran diplomasi dalam membangun kerja sama bilateral yang berkelanjutan juga diakui oleh Dr. Dino Patti Djalal, mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat. Menurutnya, “Diplomasi adalah jembatan untuk membuka pintu kerja sama antar negara. Tanpa diplomasi yang baik, kerja sama bilateral tidak akan bisa berjalan dengan lancar.”
Diplomasi memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan hubungan antar negara tetap harmonis dan berkelanjutan. Melalui diplomasi, negara-negara dapat saling memahami kepentingan masing-masing dan mencari solusi atas perbedaan yang ada.
Menurut Prof. Dr. Rizal Sukma, Kepala Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, “Diplomasi memiliki peran yang sangat vital dalam membangun kerja sama bilateral yang berkelanjutan. Diplomasi harus dilakukan dengan bijaksana dan penuh kehati-hatian untuk mencapai tujuan bersama.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran diplomasi dalam membangun kerja sama bilateral yang berkelanjutan sangatlah penting. Diperlukan kerjasama antar negara dan pemahaman yang baik untuk mencapai tujuan bersama. Diplomasi adalah kunci utama dalam menjaga hubungan antar negara tetap harmonis dan berkelanjutan.